
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, mulai dari yang tertinggi, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,41 persen.
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,53 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,45 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,30 persen.
“Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Jabar bulan April 2024 sebesar 0,15 persen. Sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,27 persen,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News