Dengan mengusung konsep wisata berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan, rencananya Bukit Rahayu juga akan dikembangkan sebagai area ground camping untuk wisata bertanggung jawab.
“Bukit Rahayu ini cocok sekali untuk camping bersama teman atau keluarga karena suasananya sejuk dan jauh dari hiruk pikuk kota,” jelas Dedi.
Meskipun aksesnya masih berupa jalur pendakian, hal ini justru menjadi nilai tambah. “Perjuangan menuju puncak memberikan kepuasan tersendiri dan pengalaman yang tak tergantikan,” ujar Dedi.
Ia berharap kehadiran Bukit Rahayu mampu meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) sekaligus memberi dampak ekonomi langsung bagi warga. “Pengelolaan wisata diprioritaskan kepada masyarakat Desa Bojong Timur agar manfaatnya benar-benar dirasakan,” tambahnya.
Lebih dari sekadar rekreasi, Bukit Rahayu menjadi simbol gotong royong dan peran aktif generasi muda dalam mengolah potensi desa menjadi aset wisata sekaligus sumber kebanggaan. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News