Herman menuturkan, Pemkab akan berkoordinasi dengan MUI untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi pada masyarakat untuk mencegah LGBT. Upaya pencegahan bahkan akan dilakukan hingga tingkat bawah di masyarakat.
“Kita akan turun ke tiap kecamatan dan desa, kita akan libatkan pemerintahan hingga tingkat RW dan RT untuk ikut mencegah LGBT. Baik melalui sosialisasi atau pembinaan secara keagamaan,” ungkap dia.
Herman mengaku saat ini belum bisa melakukan pembinaan bagi pelaku LGBT. Sebab para pelakunya masih tertutup. Namun, ada langkah yang bakal disiapkan.
“Makanya untuk saat ini kita bertindak mencegah penyebarannya dulu, baru jika sudah ada keterbukaan dari pelakunya kita akan siapkan rumah pemulihan agar pelaku seks menyimpang ini bisa sembuh,” pungkasnya.