Bupati Garut: Ini Ada 1.000 Sepatu untuk Orang-Orang Miskin

JABARNEWS | GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan menyerahkan bantuan 1.000 pasang sepatu untuk anak yatim piatu tingkat pelajar SMP di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pemberian 1.000 pasang sepatu itu, menurut dia, sebagai bentuk dukungan pemerintah dan lembaga Baznas kepada anak yatim piatu agar lebih semangat belajar.

“Terima kasih ini Baznas sudah mau membantu, ini ada 1.000 sepatu untuk orang-orang miskin, Baznas sudah amanah,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, Senin (13/9/2021), dikutip dari Antara.

Baca Juga:  Begini Ramalan Cuaca Jawa Barat Hari Ini

Rudy Gunawan mengatakan, pemberian bantuan sepatu bagi anak yatim piatu itu merupakan bagian dari Program Garut Cerdas oleh Baznas Garut.

Selain itu, lanjut dia, ada juga program Garut Taqwa berupa pemberian santunan uang pembinaan untuk juara Seleksi Tilawatil Quran tingkat Provinsi Jawa Barat sebesar Rp15 juta.

Santunan uang pembinaan itu diserahkan kepada Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Kabupaten Garut Sasa Sunarsa.

Baca Juga:  Petisi Dewan Pers serta Organisasi Wartawan Tolak RKUHP

Ketua Baznas Garut Aas Kosasih menyatakan, Baznas telah menyiapkan 1.000 pasang sepatu tahap pertama yang diprioritaskan bagi siswa yatim piatu dari keluarga miskin tingkat pelajar SMP.

Selanjutnya Baznas akan menyiapkan program bantuan serupa dengan sasaran anak yatim piatu dari keluarga miskin tingkat sekolah dasar (SD).

“Untuk tahap pertama 1.000 pasang sepatu untuk 1.000 orang, ke depan akan kami persiapkan untuk anak SD,” katanya.

Baca Juga:  Beredar Vidio Adzan Seruan Hayya Alal Jihad, Polisi Lakukan Penyelidikan

Ia menambahkan Baznas Garut juga memiliki program lain, selain untuk anak yatim piatu, di antaranya memberi santunan kepada qari dan qariah yang sudah mengikuti Seleksi Tilawatil Quran.

Baznas Garut, lanjut dia, juga akan menyiapkan program bantuan sosial lainnya yang sifatnya massal, namun dananya harus terkumpul dulu agar bisa menjalankan program tersebut.

“Kami juga akan membuat program yang sifatnya massal, dan harus mengumpulkan dulu uangnya,” katanya. (Red)