Sementara di wilayah perkotaan, Bupati Purwakarta Om Zein menyentil kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan dan mendirikan bangunan yang menutup saluran air.
“Bangunannya hanya berukuran 2 meter kali 2 meter, tapi dia tidak sadar yang kebanjiran satu kampung,” jelasnya.
Ia meminta masyarakat untuk segera sadar. Ketidaksadaran kolektif terhadap kerusakan lingkungan ini, menurutnya, berdampak fatal. Bencana muncul silih berganti, mulai dari longsor hingga banjir yang mengepung pemukiman.
“Sing saradar (harus sadar), sebab kalau kita tidak sadar, akibatnya seperti sekarang. Sebelah sana longsor, sebelah sana banjir, sebelah sini mampet,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, pembangunan infrastruktur sebaik apa pun akan percuma jika banjir dan longsor masih mengancam.





