Buruh Mengambang Di Sungai Cilutung

JABARNEWS | MAJALENGKA – Nono, warga desa Sukadana Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka ditemukan mengambang di sungai Cilutung. Tepatnya penemuan di Blok Cangkring, Dusun Cisaar, RT.002/003, Desa Gununglarang, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Kamis (26/4/2018) malam.

‎Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad, melalui Kapolsek Bantarujeg, Iptu Jojo Sutarjo mengatakan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, pertama kali ditemukan oleh tiga orang warga yang hendak pulang dari sawah. Ketiga orang yang menemukan korban itu diantaranya, Hadmo (49), Warja (50) dan Yoyo (30), merupakan warga Dusun Cisaat, RT.001/003, Desa Gununglarang.

Baca Juga:  Di Purwakarta, Pelajar Temani Orang Tua Bekerja

Kapolsek menambahkan pada saat itu saksi melihat ada sesosok manusia dengan posisi terlentang di bebatuan tengah sungai  setelah dihampiri, ternyata sesosok manusia tersebut dalam keadaan sudah tak bernyawa. Saksi pun melaporkan penemuan tersebut ke aparat desa setempat dan dilanjutkan ke Polsek Bantarujeg, Polres Majalengka.

“Setelah menerima laporan tersebut, kami mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban langsung dievakuasi ke Puskemas Bantarujeg,” ungkap kapolsek, dalam rilis yang Humas Polres, Jumat (27/4/2018).

Baca Juga:  28 Anggota Polda Jabar Dipecat Tidak Hormat, Ini Peringatan Keras Kapolda

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan medis Puskemas Bantarujeg, Dr. Chaerul Anwar dan disaksikan petugas kepolisian dan aparat Desa Gununglarang dan aparat Desa Sukadana, bahwa didapat keterangan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan korban meninggal dunia akibat sakit epilepsi yang sudah lama diderita.

Baca Juga:  Kades DPO Kasus Korupsi Berhasil Ditangkap Kejari Garut

“Berdasarkan informasi warga, mayat tersebut bernama Nono (36) adalah seorang buruh, warga Blok Desa, RT.001/003, Desa Sukadana, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka,” jelasnya.

Setelah dipastikan kebenaran atas identitas korban tersebut oleh perangkat Desa Sukadana, akhirnya pihak keluarga korban menolak untuk otopsi. Nono dibawa oleh perangkat Desa Sukadana dan akan makamkan oleh pihak keluarganya. ‎(Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat