Pantauan di lokasi menunjukkan pecahan kaca bus berserakan di trotoar, bangunan rumah rusak berat dengan atap ambrol, genteng dan kayu penyangga berserakan, serta trotoar penuh reruntuhan. Pohon besar di dekat bangunan juga condong ke jalan, diduga menjadi titik benturan awal sebelum bus menghantam rumah warga.
Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit, membenarkan kronologi tersebut.
“Kendaraan sedang ngetem dengan mesin menyala dan hanya diganjal batu. Sopir turun, lalu kendaraan melaju sendiri dan menabrak pohon di sisi kanan jalan,” jelasnya.
Menurut hasil olah TKP, bus tidak dalam kondisi rem blong, melainkan diduga kuat karena kelalaian awak bus yang tidak mengganjal kendaraan dengan benar atau lupa menarik rem tangan.
“Untuk kondisi bis tidak ada masalah dari segi teknis. Ini lebih pada kelalaian manusia,” tambah Gilang.