JABARNEWS | CIANJUR – Warga Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dambakan pembangunan jembatan “Ci Upih”, secara permanen.
Informasi diterima dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, kondisi jembatan tersebut masih menggunakan kayu ukuran panjang 12 meter, dengan lebar 3 meter.
“Itu status milik desa, tapi wilayah pertanian. Banyak potensi SDM dan SDA waga sini,” kata Kepala Desa (Kades) Mekarlaksana Dindin, Senin (22/3/2021).
Padahal, jembatan tersebut sering dilintasi pulang pergi mobil truk bisa lewat poros jalan desa, yaitu di tiga kedusunan, ada sekitar 6 RW dan 12 RT.
Kepala Desa Mekarlaksana mengatakan, kondisi jembatan sudah hampir 22 tahun. Dan, perlu adanya pembangunan. Pasalnya, kalau mengandalkan anggaran Dana Desa (DD) tidak akan mencukupi.
“Berharap ada perhatian dan ada bantuan,” ujar Dindin.
Apalagi saat ini, sekian persen dipakai untuk bantu masyarakat terdampak dan penanganan Covid-19. Sesuai intruksi pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus Corona.
“Ya, ditaksir biaya pembangunan jembatan membutuhkan sekitar Rp 200 juta,” singkat Dindin. (Mul)