Catatkan PAD di Tahun 2020, Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Perkuat SDM

JABARNEWS | BANDUNG – Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura telah mencatatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari aset yang dikelolanya.

Kepala Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Teguh Khasbudi mengatakan, pada tahun 2020 telah memenuhi PAD dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 24 orang.

“Kebanggaan saya adalah bisa mengembangkan Balai Mekanisasi menjadi sumber pendapatan daerah. Alhamdulillah pada 2020 sudah terpenuhi,” kata Teguh dalam keterangan yang diterima jabarnews.com, Kamis (24/12/2020).

Baca Juga:  Seminggu Tak Masuk, Satpam DPMPTSP Kota Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Kontrakannya

“Balai mekanisasi bisa mengembangkan sumber daya manusia, dengan menyekolahkan 24 orang untuk pendidikan setara S1 (sarjana),” tambahnya.

Tak hanya itu, Teguh menjelaskan, Balai Mekanisasi Pertanian juga mengembangkan sarana dan sarana yang dikembangkan selain dari dukungan APBD (Anggaran Pendapatan Daerah).

Baca Juga:  Sebuah Rumah Hancur Tertimpa Longsor

Pada tahun 2020, lanjut Teguh, balai ini juga membangun gerakan dengan mendeklarasikan Santani atau Santri Petani.

“Kami bisa bersama-sama Bapak Wagub Jabar mendeklarasikan Santani yang kita kondisikan dalam satu kesatuan unit pelayanan jasa Alsintan. Dalam rangka mengembangkan modernisasi mekanisasi pertanian,” jelasnya.

Baca Juga:  Uu Kebut Program Gerbang Desa

Kendati demikian, Teguh mengakui adanya kelemahan. Salah satu kelemahan tersebut terjadi diantaranya karena tidak liniernya kesesuaian keahlian dalam pendidikan.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk tetap mengoptimalkan kinerja dalam melakukan tugas dan fungsinya.

Penulis: Rian Nugraha