Tidak sampai di sana, Cecep juga mendorong semua masyarakat menjadi pengawas pembangunan. Caranya, jika ada yang terkesan asal-asalan, rekam menggunakan video, lalu viralkan.
“Hari ini ada video. Tayangkan di YouTube, di TikTok, di FB. Karena apa? Supaya kita semua menjadi pengawas, supaya produk yang dibangun oleh pemerintah semuanya bagus. Saya terus terang tidak suka dengan TGR,” tambah Cecep.
Maksudnya, sekalipun di kemudian hari ada pemeriksaan, kemudian terbukti kurang volume, kontraktor bisa saja mengembalikan dana ke kas negara. Tetapi Cecep menegaskan bahwa pemerintah tidak butuh pengembalian, melainkan butuh kualitas pembangunan yang bagus.
“Makanya saya kasih catatan ke Barjas, jangan ngasih pekerjaan ke yang tidak memiliki kualifikasi baik atau punya catatan buruk. Mungkin secara administrasi memenuhi syarat, tetapi pada pelaksanaan projek yang lalu TGR pada pelaksanaannya besar atau asal-asalan. Karena itu, ini harus menjadi pertimbangan pada saat memastikan siapa pemenang lelang,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News