“Saya ini pendatang dari Serang, nggak punya siapa-siapa di sini kecuali keluarga suami. Anak saya juga masih kecil,” katanya dengan suara terbata.
Indawati berharap pemilik kebun kelapa dan pihak kepolisian dapat memberikan belas kasih, dengan mencabut laporan dan membebaskan suaminya.
“Saya mohon pemilik kebun bisa memaafkan dan mencabut laporannya. Kasihan anak saya. Kami orang susah, Pak,” pintanya lirih.
Kepala Desa Pamarican Endang Rahman membenarkan bahwa tujuh warganya ditangkap karena terlibat pencurian kelapa. Penangkapan dilakukan tiga hari sebelumnya setelah pemilik kebun melapor ke polisi.
“Enam orang terlibat pencurian, satu lagi diduga membeli kelapa curian. Mereka semuanya warga saya dan kondisi ekonominya memang lemah,” ujar Endang.