JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi menyusul meningkatnya potensi bencana akibat cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah wilayah di Cianjur dilaporkan terdampak banjir, longsor, pergeseran tanah, dan puting beliung.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, mengatakan penetapan status siaga ini dilakukan berdasarkan kondisi cuaca ekstrem di beberapa kecamatan serta peringatan BMKG yang memprediksi curah hujan tinggi akan terus berlangsung sepanjang Oktober.
“Status siaga bencana ditetapkan karena cuaca ekstrem yang melanda sejumlah kecamatan di Cianjur sejak beberapa hari terakhir, sehingga memicu terjadinya bencana alam yang menyebabkan akses jalan terputus dan banyak rumah rusak,” ujar Asep, Kamis (17/10/2025).
Ia menambahkan, keputusan tersebut juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) yang telah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi di seluruh kabupaten/kota di provinsi itu.
Berdasarkan data BPBD, cuaca ekstrem dalam sepekan terakhir menyebabkan longsor di Kecamatan Cibinong serta angin puting beliung di empat kecamatan lain, yakni Cilaku, Cibeber, Warungkondang, dan Sukanagara.