Daerah

Cirebon Jadi Saksi, Calon Gubernur Jabar Komitmen Majukan Budaya dan Industri Kreatif

×

Cirebon Jadi Saksi, Calon Gubernur Jabar Komitmen Majukan Budaya dan Industri Kreatif

Sebarkan artikel ini
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat saat menghadiri debat publik Pilkada 2024 putaran ke dua yang digelar di Cirebon (Foto: Dok. Antara)
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat saat menghadiri debat publik Pilkada 2024 putaran ke dua yang digelar di Cirebon (Foto: Dok. Antara)

JABARNEWS | CIREBON – Cirebon, sebuah daerah yang kental akan budaya dan tradisi, menjadi saksi komitmen pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada debat publik Pilkada 2024 putaran kedua yang digelar KPU di Hotel Patra, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (16/11/2024) malam.

Baca Juga:  Bawaslu Kota Cirebon Tegaskan Pilkada 2024 Bebas Laporan Politik Uang

Dalam debat yang mengusung tema “Budaya Inovatif”, keempat pasangan calon (paslon) pemimpin ini menunjukkan komitmen mereka untuk memajukan budaya dan industri kreatif di Jawa Barat.

Dikutip dari Antara, debat kali ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempresentasikan visi dan misi, tetapi juga untuk membahas isu-isu penting yang relevan dengan masyarakat Jabar, termasuk toleransi agama, lingkungan hidup, dan inovasi. Setiap pasangan calon membawa perspektif mereka tentang bagaimana budaya dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan identitas daerah.

Baca Juga:  Perkuat Perlindungan Pekerja Jasa Konstruksi, Pemkot Bandung Gandeng BPJS Ketenagakerjaan

Paslon nomor urut satu, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, menggarisbawahi pentingnya menjaga tradisi masyarakat Jabar, terutama di wilayah pinggiran. Dalam kesempatan ini, mereka mengenakan batik Mega Mendung yang merupakan simbol budaya khas Cirebon.

Baca Juga:  BPBD Siaga, Bencana Incar Tasikmalaya

“Kami mengenakan batik Mega Mendung malam ini sebagai simbol penghormatan terhadap budaya setempat,” ungkap Gitalis Dwinatarina, menunjukkan komitmen mereka untuk melestarikan warisan budaya.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23