Menurutnya, ancaman tersebut kemungkinan berasal dari pihak-pihak yang merasa dirugikan atas berbagai kebijakan dan langkah yang ia ambil sejak resmi menjabat Gubernur Jabar pada 20 Februari 2025.
“Kalau seorang pemimpin mengambil langkah yang dianggap merugikan pihak tertentu, pasti ada yang tidak suka. Orang-orang seperti itu bisa dua jenis, ada yang serius, ada yang iseng,” jelasnya.
Namun demikian, Dedi menyatakan bahwa ancaman semacam ini tidak bisa dianggap sepele, apalagi menyangkut keselamatan dirinya dan keluarganya.
“Dalam masalah seperti ini, tidak bisa dianggap terlalu serius, tapi juga tidak bisa dianggap terlalu iseng,” tegasnya.
Ancaman tersebut diketahui muncul dalam bentuk komentar dari akun bernama ‘Wowo dan Dedi Mulyadi orang sesat’ saat Dedi melakukan live streaming. Komentar itu berisi ujaran kekerasan, termasuk rencana pengeboman rumah dan penculikan anak.