JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melontarkan kritik tajam terhadap praktik investasi yang hanya berorientasi keuntungan tapi merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar. Dalam pernyataannya di sela Rakerkonas ke-34 Apindo, Selasa (5/8/2025), Dedi menegaskan bahwa investasi harusnya memperbaiki kualitas hidup warga, bukan sebaliknya.
“Harusnya investasi memberikan manfaat bagi sekitar, dari lingkungan hingga masyarakatnya,” kata Dedi.
Fakta di lapangan, lanjutnya, masih banyak perusahaan yang mencemari lingkungan melalui limbah udara, suara, dan cairan. Ironisnya, kompensasi atas pencemaran lingkungan kerap tidak relevan, bahkan dinilai merendahkan warga yang terdampak.
“Kalau ada pencemaran, kami yang pertama keracunan. Tapi ujungnya perusahaan ganti rugi dengan sembako atau susu. Saya menolak itu. Tidak ada kaitannya pencemaran dengan sembako,” tegas Dedi.
Alih-alih bagi-bagi bantuan, Dedi meminta perusahaan fokus pada pembenahan sistem pengolahan limbah. Menurutnya, hanya dengan perbaikan struktural jangka panjang, hubungan industri dan masyarakat bisa berjalan sehat.