Dedi Mulyadi Kagum Pada Abah Arya, Bisa Nyabit Rumput dengan Mata Tak Melihat

JABARNEWS | PURWAKARTA – Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi terkagum pada seorang kakek yang kerap disapa Abah Arya, bisa menyambi rumput meski dengan kondisi mata tidak bisa melihat.

Diunggah melalui akun instagramnya @dedimulyadi71, Dedi Mulyadi mengatakan rumput di pematang sawah dan area tanah kosong menjadi sasaran Abah Arya setiap harinya.

Menurut Dedi Mulyadi bahwa Abah Arya Menyabit rumput dalam keadaan buta kedua mata itu, naluri menuntun Abah Arya memotong rumput sedikit demi sedikit.

Baca Juga:  Kejar-kejaran dan Baku Tembak, Buron Polres Cimahi Akhirnya Tewas

“Wayah kieu ngarit? baseuh keneh, ngarit jang saha? domba saha?, Abah teu bisa ninggali? geningan bisa ngarit? (Jam segini udah nyambi? Rumput Masih Basah. Nyambi rumput buat siapa? Abah gak bisa melihat” ujar Dedi Mulyadi, dalam sebuah cuplikan video yang di unggahnya itu.

Abah Arya pun menjawab pertanyaan Dedi mulyadi itu, ia menjawab bahwa tidak bisa melihat, dengan kondisinya itu ia tetap melakukan nyambi rumput untuk Domban yang dipeliharanya.

Dalam konten video yang tersebut Abah Arya bercerita memiliki seorang istri dengan dibuahi tiga anak. Dua diantaranya anak itu sudah menikah, dan satu lagi baru lulus dari sekolah STM.

Baca Juga:  Sah, APBD Kabupaten Subang 2019 Rp. 3 Triliun

“Hebat Abah bisa nyekolahin anak sampe STM, jawaban abah arya, dari nyambi rumput. Ibunya bekerja apa,? suka mijit kata abah Arya,” dalam konten tersebut

Disisi lalin Dedi Mulyadi pun tergakum dengan Abah ini, ia bisa berjalan lancar dipetang sawah meski tampa tak bisa melihat.

“Saya mengantarnya sampai ke kandang domba miliknya. Satu domba jantannya hilang dalam suatu pagi karena dicuri orang pada malam harinya. Kedua mata sang pencuri boleh jadi mampu melihat dengan jelas akan tetapi hatinya buta sebuta-butanya,” dalam keterangan instagramnya,

Baca Juga:  Update Keracunan Makanan di Purwasader Sukabumi, Jumlah Korban Terus Bertambah

Menurut Dedi Mulyadi, Abah Arya tidak kehilangan semangat meski sudah kehilangan penglihatan sejak lama.

“Sementara kita sering kehilangan semangat hanya karena kehilangan hal yang bersifat remeh temeh. Abah Arya, panutan kita,” tulis Dedi Mulyadi. (Red)