Ia mengajak seluruh aparatur pemerintahan, mulai dari RT, RW, kepala desa, camat, bupati, hingga wali kota, untuk membuka layanan pengaduan masyarakat yang transparan.
“Jika kita bergerak kolektif, sendi-sendi penderitaan akan terselesaikan,” ujarnya.
Dedi juga mengingatkan para pemimpin agar menjalankan jabatan sebagai amanah, bukan warisan.
“Leluhur bangsa mengorbankan darah, air mata, dan hidupnya untuk kemerdekaan. Mereka akan bahagia jika negara ini dikelola dengan baik, tetapi akan menangis jika tidak. Semoga kita semua tersadarkan, bahwa jabatan ini adalah titipan yang harus dikelola demi rakyat,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News