“Kita tidak bisa biarkan ini jadi budaya. Kalau tidak diberantas tuntas, rakyat akan terus jadi korban,” tegas Dedi.
Ia juga mengingatkan para pengusaha di kawasan industri Karawang untuk membenahi sistem rekrutmen agar lebih transparan dan dapat diakses publik tanpa perantara.
Dedi menyarankan proses seleksi tenaga kerja dilakukan lewat kanal resmi dan diawasi lembaga yang independen demi mencegah penyalahgunaan kewenangan.
“Rekrutmen jangan lagi melalui orang per orang. Bikin sistem terbuka, yang bisa diakses siapa saja,” ucapnya.
Seruan Dedi Mulyadi ini memicu perbincangan hangat di tengah masyarakat dan menjadi dorongan baru bagi gerakan pemberantasan praktik percaloan kerja yang selama ini dianggap tak tersentuh. (lam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





