“Sebelum saya menjabat sebagai gubernur, saya pernah meninjau lokasi ini. Saat itu saya melihat langsung bahwa aktivitas tambang di sana sangat berisiko.
Sayangnya, kala itu saya belum memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan,” ujar Dedi dalam video pernyataannya, Jumat siang.
Tragedi ini, lanjut Dedi, menjadi pengingat penting bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan kerja, terutama di sektor pertambangan yang memiliki risiko tinggi.
Ia menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa, dan memerintahkan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat untuk turun langsung ke lokasi dan menindak tegas pihak pengelola.
“Langkah pertama yang saya ambil adalah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Mereka bekerja demi menghidupi keluarganya, meski nyawa menjadi taruhannya. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab perusahaan tambang,” tutur Dedi.