“Kami akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap alokasi anggaran masing-masing daerah. Jangan sampai anggaran untuk perbaikan jalan tidak tersedia, tetapi ada untuk kegiatan lain. Jika memang terbukti daerah tersebut tidak memiliki cukup dana, maka kami akan memberikan stimulus,” jelasnya.
Selain itu, perhatian juga akan diberikan pada jalan desa. Meskipun sudah ada dana desa yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, Dedi menyatakan akan mempertimbangkan pemberian bantuan bagi desa-desa dengan wilayah luas dan anggaran terbatas.
“Jika ada desa yang alokasi dana desanya tidak mencukupi untuk perbaikan jalan, Pemprov Jabar siap memberikan bantuan tambahan,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Dedi menyampaikan permohonan maaf jika dalam masa kepemimpinannya saat ini belum bisa memenuhi harapan semua pihak.
“Saya meminta maaf jika masih ada kekurangan. Namun, kami akan terus berupaya memperbaiki infrastruktur Jawa Barat bersama-sama, mulai dari tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi, hingga pemerintah pusat,” tutupnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News