Menurut Dedi, keputusan ini diambil demi melindungi para orang tua murid. Ia menilai praktik study tour saat ini telah menyimpang dari tujuan awalnya, yakni sarana pendidikan.
“Pendidikan seharusnya melahirkan kebaikan, bukan menambah beban,” ujarnya.
Rencana aksi hari ini merupakan gelombang kedua protes para pekerja sektor pariwisata.
Sebelumnya, pada 21 Juli 2025, ratusan pelaku usaha mulai dari pemandu wisata, sopir bus, hingga UMKM mendatangi Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Bandung.