“Kami tidak bisa hanya menegur atau memulangkan anak-anak ini. Mereka perlu mendapat pembinaan yang serius dan terukur,” ujar Dedi saat meninjau langsung kegiatan di pusat pelatihan bela negara tersebut.
Pemprov Jabar menyiapkan tiga skema penanganan bagi para pelajar yang terlibat kekerasan. Pertama, jalur hukum jika terdapat unsur pidana.
Kedua, rehabilitasi sosial di bawah pengawasan Dinas Sosial. Ketiga, pembinaan karakter dan kedisiplinan melalui program bela negara.
Dodik Bela Negara menjadi tempat penempaan mental dan fisik bagi ratusan siswa yang pernah terlibat tawuran, geng motor, hingga pelanggaran berat lainnya.