JABARNEWS | KARAWANG – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi langsung turun tangan meninjau SMAN 4 Karawang setelah muncul permasalahan keterlambatan entri data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS). Akibatnya, 141 siswa gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Menurut Dedi, keterlambatan ini terjadi karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang bertugas menginput data. “Hanya satu orang yang harus mengentri data 136 siswa kelas XI dan 141 siswa kelas XII dengan nilai dari berbagai mata pelajaran. Ini pekerjaan yang sangat berat,” ujar Dedi usai meninjau sekolah pada Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa petugas entri data yang ada merupakan tenaga honorer tanpa tambahan honor untuk pekerjaan tersebut. Untuk itu, ia meminta pihak sekolah segera menambah tenaga entri data agar proses ini bisa segera diselesaikan.
“Saya minta pihak sekolah menugaskan tiga orang tambahan untuk entri data. Kita ingin menyelamatkan masa depan siswa agar mereka tetap bisa melanjutkan kuliah melalui jalur prestasi,” tegasnya.
Demi mempercepat penyelesaian masalah ini, Dedi Mulyadi juga memberikan tambahan honor sebesar Rp2 juta per orang kepada tenaga entri data yang ditugaskan hingga pekerjaan selesai.