
Dengan adanya program ini, diharapkan petani dapat menghemat biaya transportasi sehingga keuntungan mereka meningkat. Selain itu, program ini juga berpotensi menurunkan harga pangan di pasar karena biaya distribusi yang lebih efisien.
Dedi menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, program kereta subsidi ini diharapkan dapat mendukung sektor logistik dan transportasi agar lebih terintegrasi dengan kebutuhan pasar.
Selain program kereta subsidi, Dedi juga merancang kebijakan efisiensi APBD 2025 agar anggaran yang tersedia dapat digunakan sebaik mungkin untuk pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan, puskesmas, rumah sakit, dan irigasi yang langsung bermanfaat bagi masyarakat.
Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman sebelumnya menyampaikan bahwa efisiensi anggaran akan dilakukan berdasarkan skala prioritas masyarakat tanpa mengurangi kualitas layanan dasar.
“Rencana efisiensi ini dirancang untuk memastikan optimalisasi anggaran tanpa mengurangi kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat,” ujar Herman, dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.