
Usulan tersebut disampaikan dalam acara pengukuhan pengurus Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kabupaten Pangandaran di alun-alun Paamprokan pada Jumat (31/1/2025) malam. Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya branding wisata yang unik.
Dedi Mulyadi berharap Pangandaran bisa menjadi destinasi wisata berbasis budaya dengan ciri khas tersendiri.
Ia mengusulkan beberapa elemen yang dapat membentuk identitas daerah, seperti Arsitektur khas pada bangunan hotel dan restoran, Aroma khas yang melekat di berbagai tempat wisata, Lantunan musik tradisional misalnya dengan menempatkan pemain gamelan di hotel-hotel.
Selain itu, Dedi juga menekankan pentingnya suvenir yang menjadi ikon daerah, serupa dengan patung Merlion di Singapura.
“Kenapa Pangandaran tidak memiliki suvenir khas seperti Nyi Roro Kidul? Itu pasti akan berkesan bagi wisatawan,” kata Dedi.





