JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memperkuat upaya penanggulangan gizi buruk melalui sistem deteksi dini berbasis masyarakat, melibatkan berbagai unsur mulai dari aparat desa, RT/RW, hingga warga sekitar. Langkah ini dinilai efektif dalam menekan angka kasus gizi buruk di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Cianjur Ramzi, pada Minggu (8/6/2025), menekankan pentingnya sinergi seluruh lapisan masyarakat dalam merespons kasus gizi buruk secara cepat dan tepat.
“Jangan menunggu kasus mencuat atau viral baru mendapat penanganan. Ketua RT/RW, kepala desa, camat, hingga tetangga sebelah rumah harus aktif melaporkan jika menemukan kasus gizi buruk,” ujarnya.
Ia meminta seluruh pemangku kepentingan di tingkat daerah hingga desa untuk bahu-membahu dalam mencegah kasus gizi buruk maupun penyakit lain, terutama di kalangan masyarakat kurang mampu.
Wabup Ramzi secara khusus menyoroti kasus Muhamad Arka, bayi enam bulan dari Kampung Lebakmuncang, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, yang menderita gizi buruk dan sempat menjadi perhatian publik.