Dinkes Jabar Sebut Banyak Warga yang Tak Sadar Penyakit Difteri

Difteri
Ilustrasi penyakit Difteri. (Foto: iStock).

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Tim Surveilans, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat Dewi Ambarwati mengatakan bahwa sebagian warga sekitar tidak menyadari penyakit difteri sehingga lalai dalam penanganan pertama.

Baca Juga:  Peningkatan Pemberdayaan Pemuda di Bandung Masih Belum Tercapai

“Gejala-gejalanya demam dan sakit menelan. Kemudian kalau dilihat di pangkal tenggorokannya ada selaput putih,” kata Dewi dalam keterangan yang diterima, Rabu (1/3/2023).

“Nah itu harus segera ditangani karena kalau terlambat, racun dari difteri itu bisa sampai ke jantung, dan itulah yang menyebabkan kematian,” tambahnya.

Baca Juga:  Cara Polsek Bangun Purba Disiplinkan Warga Terapkan Protokol Kesehatan

Untuk enam daerah lain yang terdapat suspek difteri, Dewi menjelaskan, Dinkes Jabar juga melakukan penanganan dengan memberikan Anti Difteri Serum (ADS), pelacakan kontak erat, dan pengambilan sampel dari suspek.

Baca Juga:  Soal Digitalisasi Kesehatan, Atalia Praratya Harap Bisa Permudah Pelayanan Masyarakat

Enam daerah itu adalah Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, Karawang, Bandung Barat, Kota Bogor, dan Sukabumi.