Daerah

Dinkes Kota Bandung Sebut Sistem Kesehatan Petugas Pemilu Perlu Perbaikan

×

Dinkes Kota Bandung Sebut Sistem Kesehatan Petugas Pemilu Perlu Perbaikan

Sebarkan artikel ini
KPPS
Ilustrasi anggota PPS. (Foto: Kompas).
KPPS
Ilustrasi KPPS. (Foto: Kompas).

Anhar menuturkan, pekerjaan para petugas baru selesai sekitar pukul 03.00 atau 04.00 WIB. Artinya begadang,bsehingga kurang waktu untuk istirahat.

“Apakah bisa dilaksanakan menjadi 2 hari? Hari pertama untuk pencobolosan, hari kedua perhitungan, misalnya. Saya kurang paham secara aturan bagaimana, tapi dari sisi kesehatan melihat kalau sistemnya masih seperti ini berat. Sesehat apapun orang kalau harus bergadang apalagi dengan tekanan,” bebernya.

Baca Juga:  Catatkan Pertumbuhan Positif saat Pandemi, Mandiri Inhealth Beri Provider Penghargaan

Namun, sesuai SOP, ia telah mengatur para kepala Puskesmas untuk memeriksa seluruh petugas Pemilu. “Saya sudah meminta seluruh Kepala Puskesmas mengecek lagi seluruh anggota KPPS untuk memastikan kesehatannya. Khawatir masih ada yang sakit,” kata Anhar.

Baca Juga:  Ngatiyana Akui Sampah Jadi Masalah Serius di Kota Cimahi

Sesuai data, yang terlayani masuk posko kesehatan selama pemilu berlangsung sebanyak 345 orang.

“Ini bukan anggota KPPS saja, ada petugas pemilu seperti Linmas dan Panwaslu. Total kemarin yang masuk ke data kami itu 345 orang yang kami layani dari 30 kecamatan,” katanya.

Baca Juga:  Angka Pengangguran Terbuka di Jabar Menurun, Ini Datanya
Pages ( 2 of 3 ): 1 2 3