Dinkes Kota Bandung Sebut Sistem Kesehatan Petugas Pemilu Perlu Perbaikan

KPPS
Ilustrasi KPPS. (Foto: Kompas).

Anhar menuturkan, pekerjaan para petugas baru selesai sekitar pukul 03.00 atau 04.00 WIB. Artinya begadang,bsehingga kurang waktu untuk istirahat.

“Apakah bisa dilaksanakan menjadi 2 hari? Hari pertama untuk pencobolosan, hari kedua perhitungan, misalnya. Saya kurang paham secara aturan bagaimana, tapi dari sisi kesehatan melihat kalau sistemnya masih seperti ini berat. Sesehat apapun orang kalau harus bergadang apalagi dengan tekanan,” bebernya.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Dua Orang Pelaku Pembunuhan Perempuan yang Tewas di Arcamanik

Namun, sesuai SOP, ia telah mengatur para kepala Puskesmas untuk memeriksa seluruh petugas Pemilu. “Saya sudah meminta seluruh Kepala Puskesmas mengecek lagi seluruh anggota KPPS untuk memastikan kesehatannya. Khawatir masih ada yang sakit,” kata Anhar.

Baca Juga:  Susi Pudjiastuti akan Gabung Tim Bappilu Gerindra Jabar untuk Menangkan Prabowo-Gibran?

Sesuai data, yang terlayani masuk posko kesehatan selama pemilu berlangsung sebanyak 345 orang.

“Ini bukan anggota KPPS saja, ada petugas pemilu seperti Linmas dan Panwaslu. Total kemarin yang masuk ke data kami itu 345 orang yang kami layani dari 30 kecamatan,” katanya.

Baca Juga:  KPU Cianjur Sosialiasikan Tahapan Pilkada Serentak 2020