
Atalia berharap rumah aspirasi ini menjadi pusat kolaborasi masyarakat, mengingat sudah ada 10 organisasi dan komunitas yang siap bergabung untuk bekerja bersama membantu warga.
Atalia juga menegaskan komitmennya untuk fokus pada isu-isu keagamaan, sosial, kebencanaan, perempuan, dan anak sesuai tugas di Komisi VIII.
“Rumah ini terbuka untuk semua kalangan, menjadi rumah bersama. Saya bersyukur hari ini juga melantik relawan aksi nyata untuk Indonesia, yang siap bergerak tanpa kepentingan politis,” ujarnya.
Atalia menjelaskan bahwa rumah aspirasi ini bertujuan mempererat hubungan dengan masyarakat agar berbagai informasi dan kebutuhan dapat diakomodasi dengan lebih cepat dan tepat.
“Bandung dan Cimahi menjadi prioritas kami untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Dengan begitu, kebutuhan warga bisa terdeteksi langsung,” tambahnya.
Melalui rumah aspirasi ini, berbagai kebutuhan masyarakat seperti renovasi rumah, pembangunan fasilitas MCK, hingga perbaikan masjid dapat diperjuangkan secara lebih efektif.
Atalia optimistis bahwa peluang untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan warga. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





