JABARNEWS | BANDUNG – Tim Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mencatat prestasi membanggakan dalam National Firefighter Skill Competition (NFSC) 2025. Kompetisi ini berlangsung di Kota Bontang, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-106 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Indonesia. Sebanyak 50 kontingen dari berbagai provinsi serta kabupaten/kota di Indonesia turut serta dalam ajang ini.
Dalam kompetisi tersebut, Tim Diskar PB Kota Bandung berhasil meraih Juara 2 Kategori Survival melalui Asep Rizki dan Encep Iman Nurdin. Selain itu, tim juga memenangkan Juara Harapan 3 Kategori Ladder Pitching yang diraih oleh Asep Rizki, Encep Iman Nurdin, Achmad Nadian K, dan M. Syahdan.
Tantangan dan Perjuangan di Lapangan
NFSC 2025 menguji berbagai keterampilan krusial dalam pemadam kebakaran. Setiap peserta harus menunjukkan kecepatan, ketangkasan, serta kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. Berbagai kategori dipertandingkan, termasuk Survival, Ladder Pitching, dan Hose Laying.
Tim Diskar PB Kota Bandung menghadapi tantangan besar selama kompetisi, terutama dalam kategori Survival. Mereka mengalami kendala teknis pada peralatan yang digunakan. Akibatnya, mereka harus meminta pengulangan pertandingan.
Meski dalam kondisi fisik yang lelah, tim tetap menunjukkan performa terbaik. Mereka berhasil menyelesaikan tantangan dengan waktu 2 menit 51 detik, hanya selisih beberapa detik dari juara pertama yang diraih oleh Kota Padang.
“Kami menghadapi kendala teknis yang cukup krusial saat bertanding. Setelah meminta pengulangan dan bertanding kembali, tim kami mampu menunjukkan performa terbaik dengan mencatatkan waktu 2 menit 51 detik. Ini hanya selisih beberapa detik dari Kota Padang yang menjadi juara pertama,” ujar M. Yusuf Hidayat, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Kamis, 27 Februari 2025.
Latihan Intensif dan Strategi Matang
Keberhasilan ini bukan tanpa persiapan matang. Tim Diskar PB Kota Bandung menjalani latihan intensif selama 1,5 bulan sebelum bertanding. Latihan tersebut berfokus pada penguatan fisik, mental, serta strategi bertanding.
“Kami menekankan kepada para atlet bahwa kecepatan saja tidak cukup. Mereka harus bisa cepat sekaligus tepat dalam menyelesaikan setiap tantangan, karena kesalahan sekecil apa pun bisa berujung pada penalti,” jelas Yusuf.
Tim juga melakukan simulasi berbagai skenario yang memungkinkan terjadi di lapangan. Setiap latihan dirancang agar para atlet dapat merespons situasi darurat dengan sigap dan akurat.
Motivasi bagi Pemadam Kebakaran Lainnya
Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi para petugas pemadam kebakaran lainnya, khususnya di Kota Bandung. Keikutsertaan dalam kompetisi bukan hanya soal meraih juara, tetapi juga sebagai ajang untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan dalam tugas pemadaman kebakaran serta penyelamatan.
“Kami ingin terus mencetak atlet-atlet pemadam kebakaran yang siap bersaing di tingkat nasional. Ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga bagian dari peningkatan keterampilan dan kesiapan petugas dalam menjalankan tugasnya di lapangan,” tambah Yusuf.
Prestasi ini akan segera dilaporkan kepada Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, sebagai bentuk kontribusi dan kebanggaan bagi masyarakat Kota Bandung.
Penghargaan Resmi bagi Para Juara
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan pencapaian tim, penghargaan resmi bagi para juara akan diberikan dalam upacara peringatan HUT ke-106 Damkar. Acara ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Penghargaan ini diharapkan dapat semakin memotivasi para petugas pemadam kebakaran untuk terus meningkatkan keterampilan dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.(RED)