Dorong Ketahanan Pangan, Program Buruan SAE Jadi  ‘Concern’  DPRD Kota Bandung

Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., dan Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung H. Wawan Mohamad Usman, S.P., menghadiri acara Buruan Sae Festival, di Sekemala Integrated Farming (Sein Farm), Bandung, Jumat (17/6/2022). Ariel/Humpro DPRD Kota Bandung.

JABARNEWS | BANDUNG – Program Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) yang diluncurkan Pemkot Bandung sejak dipimpin Wali Kota Alm. Oded M Danial  menjadi ‘concern’ atau perhatian pihak DPRD Kota Bandung karena berguna mendorong ketahanan pangan di masing-masing wilayah.

Hal ini diutarakan Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan saat hadir dalam acara Buruan Sae Festival, di Sekemala Integrated Farming (Sein Farm), Bandung, Jumat (17/6/2022). Selain Tedy, turut hadir Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung H. Wawan Mohamad Usman, S.P., serta Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana.

“Program ini mengedepankan kebersamaan warga Kota Bandung untuk mendorong pola ketahanan pangan di masing-masing wilayah,” ujarnya.

Dia memaparkan, program Buruan SAE sangat menjadi concern (perhatian) kami di DPRD terkait ketahanan pangan. Pasokan kebutuhan pokok Kota Bandung itu sangat bergantung pada daerah lain. Kita hanya bisa memasok kebutuhan 3 persen. Dengan Buruan SAE, paling tidak bisa menghasilkan produk untuk keluarga kita.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling Purwakarta Hari Ini Sabtu 17 September 2022

“Namun program Buruan SAE ini tidak hanya menyoal tentang cara warga Bandung menjalankan sistem ketahanan pangan. Yang paling substantif dari program ini adalah tumbuhnya rasa kebersamaan yang diikuti berbagai semangat dan energi kebaikan,” papar Tedy lagi.

“Ini tentu sangat berharga. Energi positif ini menjadi modal sosial warga Bandung untuk mewujudkan visi misi kota. Saya mengapresiasi setinggi-tingginya buat DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) yang mampu mewujudkan energi positif ini. Saya yakin ini bisa membuat Bandung semakin juara,” tegasnya.

Tedy juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam acara yang berlangsung selama tiga hari itu. Kolaborasi dari banyak pihak dalam acara Buruan SAE dan Agri Market ini membuktikan bahwa program pembangunan Kota Bandung bisa terbentuk dari berbagai pihak.

Baca Juga:  DPRD Garut Bantah Tudingan Penyewengan Dana Operasional Pimpinan, Begini Penjelasannya

“Ini mungkin kolaborasi terbesar oleh Pemkot Bandung. Saya hitung ada 30 lebih peserta dan stand yang terlibat. Dengan keterbatasan APBD saat ini, setiap dinas diharapkan membangun kebersamaan supaya hal berat bisa kita lalui dan hadapi,” ujarnya.

Bandung Agri Market dan Buruan SAE Festival gelaran DKPP Kota Bandung ini berlangsung 17-19 Juni 2022 di Sekemala Integrated Farming (Sein Farm) Bandung. Festival ini menampilkan puluhan produk hasil dari para kelompok Buruan SAE di Kota Bandung, acara budaya, dan seni. Terdapat 40 peserta yang terlibat dari kelompok Buruan SAE yang dibina DKPP Kota Bandung.

“Jadi selama 3 hari ini bisa bergantian dari berbagai kelompok. Kita berbangga konsep pentahelix berjalan dengan semangat masyarakat dan pemerintah yang mendorong lalu memfasilitasi perguruan tinggi dan perusahaan swasta,” tuturnya.

Baca Juga:  DPRD  Desak Pemkot Tutup Celah Potensi Pelanggaran Izin Bangunan

“Kita ingin memberikan apresiasi dan promosi kepada kelompok-kelompok Buruan SAE. Jadi kita selenggarakan event Buruan SAE Festival. Bagaimana pelaku pangan dan Buruan SAE yang sudah sukses kita tampilkan di situ,” katanya.

Buruan SAE didorong untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Saat ini terdapat 320 Kelompok Buruan SAE yang tersebar di 151 Kelurahan di Kota Bandung.

Ketua PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana mengatakan, Buruan SAE ini membuat ketahanan pangan keluarga dapat terjaga.

“Jadi tidak bergantung lagi dengan bahan pangan dari luar, kita bisa swadaya sendiri dengan adanya Buruan SAE ini,” katanya. **