DPRD Jabar Nilai Pembangunan Retensi Andir Harus Dibarengi Program Pembinaan Masyarakat

JABARNEWS | BANDUNG – DPRD Provinsi Jawa Barat menilai pembangunan kolam retensi Andir harus dibarengi dengan program pembinaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga sungai dan lingkungan.

Sekretaris Komisi IV DPRD Jabar, Buky Wibawa Karya Guna mengatakan pembinaan yang dimaksud yakni peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai. Tak hanya masyarakat, dia juga menyampaikan para perusahaan pun harus dibina agar tidak membuang limbah ke sungai.

Baca Juga:  KPU Kota Cirebon Menetapkan Paslon PASTI Unggul Di PSU

“Bagaimana pun sungai menjadi sumber kehidupan bukan tempat membuang sampah dan segala hal,” kata Buky di Bandung, Sabtu (12/12/2020).

Menurutnya, upaya mengatasi banjir akan sia-sia jika hanya mengutamakan infrastruktur tetapi sosial ekologisnya tidak.

“Harus dilakukan bersamaan pembangunan kolam retensi dan poldernya, karena akan percuma tanpa pembinaan membangun kesadaran masyarakat,” ucapnya.

Kendati demikian, Buky berharap pembangunan kolam retensi Andir dan polder-poldernya dapat berjalan sesuai target dan mampu menjadi solusi dalam mengendalikan banjir yang kerap terjadi di daerah Baleendah dan Dayeuhkolot.

Baca Juga:  Walah! Empat SD di Cipaku Ciamis Kekurangan Guru, Ada Pensiun Massal

“Kami mendukung penuh pembangunan kolam retensi Andir dan polder-poldernya. Pada prinsipnya kami akan mendukung program yang memperhatikan terhadap masyarakat,” ujarnya.

“Kita tahu masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Citarum seringkali mengalami banjir. Jadi saya kira ini upaya yang sangat positif,” tambahnya.

Buky juga mendukung penuh pembangunan retensi Andir tersebut. Dia menyebut, dukungan harus diberikan karena mengingat retensi ini pun bisa memenuhi kebutuhan air untuk sektor pertanian termasuk masyarakat sekitar, Kabupaten Bandung.

Baca Juga:  Mudik Lebaran 2018, 700 Bus Di 20 Kabupaten/Kota Di Jabar Tak Layak Operasi

“Kami DPRD pasti akan mendukung secara penuh upaya mengatasi banjir. Bencana di Jawa Barat banyak yang disebabkan oleh debit air. Oleh karena itu proyek-proyek yang sifatnya penanggulangan saya kira perlu didukung,” tutupnya.

Penulis: Rian Nugraha