JABARNEWS | CIANJUR – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat mencatat sebanyak 28.480 ijazah SMA dan SMK di wilayah kerjanya masih belum diambil oleh para alumni. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah VI Jabar Nonong Winarni mengatakan bahwa pihaknya telah meminta sekolah-sekolah di wilayah VI yang mencakup Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat untuk lebih proaktif dalam mendistribusikan ijazah yang masih tertahan.
“Kami sudah meminta seluruh sekolah untuk aktif menghubungi alumni agar mereka segera mengambil ijazahnya. Namun, ada kendala dalam melacak domisili mereka, terutama bagi lulusan lama,” ujar Nonong di Cianjur, Rabu (5/2/2025).
Bahkan, di SMA Negeri 1 Cianjur, ditemukan ijazah milik alumni yang lulus pada tahun 1972 yang hingga kini belum diambil, sudah berusia 53 tahun namun masih tersimpan rapi di sekolah.
Instruksi untuk mempercepat penyerahan ijazah ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar melalui Surat Edaran Nomor 3597/PK.03.04.04/SEKRE. Namun, banyak sekolah mengalami kesulitan dalam menemukan keberadaan para alumni yang ijazahnya masih tertahan.