Nurfalah juga mengajak segenap warga turut aktif memberantas jentik sebagai upaya mengendalikan angka kasus DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Dia meminta masyarakat untuk dapat memastikan kondisi lingkungan baik di dalam maupun luar rumah terbebas dari jentik nyamuk.
“Lakukan pemantauan jentik di rumah sendiri minimal seminggu sekali. Kemudian bersama warga di lingkungan RT/RW melalui Jumat bersih atau Minggu bersih,” bebernya.
Pihaknya terus berupaya mengendalikan angka kasus DBD dengan seruan kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan ‘Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik’ (Juru Pemantau Jentik).
“Jangan bilang peduli demam berdarah jika belum menjadi jumantik di rumah sendiri,” tandasnya. (Red)