“Kalau generasi muda menguasai dasar-dasar hukum korporasi, maka inovasi bisnis mereka akan lebih siap karena dikelola sesuai hukum,” ujarnya.
Tak hanya hukum, Erwan juga menyoroti pentingnya memahami teknologi Artificial Intelligence (AI) yang kini telah mengubah cara manusia bekerja dan berinteraksi di berbagai sektor industri.
“AI membawa efisiensi dan produktivitas, tapi juga menimbulkan pertanyaan hukum, seperti tanggung jawab bila terjadi kesalahan oleh sistem AI,” jelasnya.
Erwan mencontohkan, penggunaan AI dalam sistem rekrutmen, pengolahan data pelanggan, atau pengambilan keputusan bisnis, berpotensi menimbulkan masalah hukum terkait privasi, diskriminasi, hingga pertanggungjawaban korporasi.
“Itulah tantangan-tantangan modern yang harus dipikirkan oleh generasi muda, terutama calon praktisi hukum dan pelaku bisnis,” imbuhnya.