Untuk memperkuat sistem tersebut, Pemkot juga bekerja sama dengan pakar keamanan siber guna memastikan sistem yang digunakan adaptif terhadap dinamika ancaman digital.
“Saya percaya pada Diskominfo, khususnya kepala dinas, untuk terus mempersiapkan sistem yang lebih aman dan responsif. Kita juga melibatkan para ahli supaya Bandung tetap aman dari ancaman kebocoran data,” ucapnya.
Erwin menyebut, langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen Pemkot Bandung dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan keamanan data menjadi prioritas utama di era digital.
Pernyataan ini merespons klaim sebuah akun di platform X bernama “DigitalGhostt” yang pada 10 Juli 2025 lalu mengunggah cuitan disertai tangkapan layar forum dark web yang mengklaim memiliki data pribadi milik 4,6 juta warga Jawa Barat.
Dalam unggahannya, akun tersebut menulis sindiran terhadap lemahnya pertahanan siber di Indonesia:
“Hello Indonesian people (especially the people of West Java), personal data be in my could your possession? Where is the cyber defense? Is it asleep on a pile of money?”