Ia menyoroti pentingnya inisiatif di tingkat paling kecil, seperti yang dilakukan warga RT 07. Konsep yang diusung, yakni “sampah hari ini, habis hari ini”, dinilai sangat strategis untuk mengurangi volume sampah yang selama ini membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Saya sangat mengapresiasi langkah warga RT 07. Dengan metode sederhana, mereka berhasil mengolah sampah secara mandiri. Ini bukti nyata bahwa masyarakat bisa menjadi juara dalam menjaga lingkungannya,” ujar Farhan.
Saat ini, tercatat baru 412 RW di Kota Bandung yang telah menjalankan program pengelolaan sampah mandiri.
Farhan berharap keberhasilan RT 07 menjadi contoh inspiratif bagi RT dan RW lainnya.
“Kami akan terus mendorong lahirnya lebih banyak ‘champion’ dalam pengelolaan sampah. Kolaborasi, bukan kompetisi, adalah semangat yang harus kita tanamkan,” tambahnya.