“Kita ini kota terbuka. Tidak mungkin bangun pagar seperti Israel. Maka peran ulama sangat penting untuk membina umat hingga ke tingkat RW dan RT,” ucap Farhan menekankan.
Selain itu, Farhan memberikan apresiasi kepada MUI Kota Bandung atas sikap penghormatan terhadap sejumlah pengurus yang wafat, dengan tidak melakukan pergantian antar waktu (PAW). Menurutnya, hal ini merupakan bentuk penghargaan terhadap kontribusi mereka selama mengabdi.
Farhan berharap Rakerda ini menjadi ajang konsolidasi strategis para ulama untuk merumuskan program dakwah, penguatan umat, serta membangun kolaborasi konkret dengan Pemerintah Kota Bandung dalam menghadapi tantangan zaman.
“Bandung butuh peran ulama yang aktif, adaptif, dan konsisten dalam menjaga nilai-nilai Islam serta membimbing umat di era disrupsi ini,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News