JABARNEWS | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan persoalan di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) akan segera menemukan titik terang. Meski operasional terhenti akibat penutupan dengan police line, ia memastikan seluruh satwa tetap dalam perawatan intensif dan mendapat asupan makanan yang layak.
Solusi Segera, Proses Masih dalam Pengawasan
Farhan menyampaikan, penyelesaian persoalan Bandung Zoo sudah memasuki tahap akhir. Saat ini, prosesnya berada dalam pengawasan kepolisian serta Direktorat Konservasi Kementerian Kehutanan Indonesia. Ia optimistis solusi dapat ditemukan dalam waktu dekat.
“Insyaallah dalam minggu ini sudah ada jalan keluar. Memang banyak hal yang harus diselesaikan,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Senin 10 Agustus 2025 malam.
Dengan koordinasi lintas lembaga, pemerintah daerah berupaya agar langkah yang diambil tidak menimbulkan dampak negatif, baik bagi satwa, pekerja, maupun lingkungan sekitar.
Status Lahan Jadi Sorotan Utama
Selain soal penyelesaian, Farhan menekankan pentingnya status lahan Bandung Zoo. Dengan luas 13,9 hektare, kawasan tersebut tercatat sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Oleh karena itu, fungsi lahan harus tetap dijaga sesuai peruntukannya.
“Karena statusnya RTH, maka lahannya harus dijaga. Selain itu, karena termasuk lahan konservasi, hewan-hewan di dalamnya wajib dilindungi,” tegasnya.
Dengan posisi sebagai kawasan konservasi, keberadaan Bandung Zoo tidak hanya sekadar tempat rekreasi, melainkan juga memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem kota.
Hewan Tetap Tenang dan Terjamin
Di tengah kondisi Bandung Zoo yang ditutup sementara, Farhan memastikan satwa tetap berada dalam kondisi aman. Para petugas tetap merawat dan memberi pakan secara teratur.
“Hewan masih dalam perawatan, pastinya mendapatkan makanan. Dengan ditutup dengan police line tidak ada kegiatan operasional, jadi hewan bisa tenang,” ungkapnya.
Langkah ini menunjukkan bahwa Pemkot Bandung menempatkan kesejahteraan hewan sebagai prioritas utama. Meski tidak ada aktivitas wisata, kelangsungan hidup satwa tetap menjadi perhatian penuh.
Pekerja dan Keamanan Jadi Perhatian
Tidak hanya satwa, Farhan menegaskan keberlangsungan para pekerja Bandung Zoo juga sangat penting. Menurutnya, kebun binatang tidak bisa dipisahkan dari tenaga kerja yang menjalankan fungsinya sebagai wisata edukatif.
“Selain soal hewan, juga tentang para pekerja. Karena Bandung Zoo tempat wisata, maka pekerjanya harus ada,” bebernya.
Sementara itu, dari sisi keamanan, kepolisian setempat telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Kebun Binatang. Kehadiran satgas ini memastikan tidak ada gangguan di area kebun binatang selama masa penutupan berlangsung.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemerintah Kota Bandung yakin persoalan ini dapat terselesaikan tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan, kesejahteraan hewan, maupun nasib para pekerja.(Red)