Gara-Gara Ini, Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Jatiluhur Terhenti

JABARNEWS | PURWAKARTA – Proses pencarian Raka (35), korban tenggelam di perairan Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, terpaksa dihentikan sementara. 

Pencarian korban tenggelam asal Kampung Pasir Kole, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, itu dihentikan sementara pada Selasa (9/2/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.

Penghentian sementara proses pencarian korban tenggelam di Waduk Jatiluhur Itu karena pengaruh cuaca buruk, yakni hujan deras dan angin kencang.

Baca Juga:  Polrestabes Medan Amankan Dua Remaja di Medan yang Terlibat Pengeroyokan

Cuaca buruk terjadi di wilayah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, khususnya di sekitar tempat pencarian korban tenggelam.

Demikian disampaikan Kapolres Purwakarta AKBP Ali Wardana melalui Kasatpolair AKP Jajang Sukandar, saat ditemui di Mako Polair Polres Purwakarta.

“Mempertimbangkan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, seperti hujan deras serta pertimbangan keselamatan tim, kita pastikan pencarian untuk hari ini dihentikan pukul 17.00 WIB tadi,” katanya. 

Baca Juga:  Ratusan Warga Mengungsi Usai Longsor Susulan di Kaki Gunung Anaga Purwakarta

Jajang menambahkan, proses pencarian korban tenggelam di perairan Waduk Jatiluhur itu masih akan terus dilanjutkan pada esok hari, Rabu (10/2/2021).

“Pencarian korban tenggelam bakal dilanjutkan besok, sesuai standar operasional prosedur (SOP) pencarian bakal dimulai pada pukul 08.00 WIB,” paparnya.

Dijelaskannya, tadi tim gabungan melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di lokasi kejadian pertama korban dikabarkan tenggelam. Lokasinya berada di perairan Waduk Jatiluhur, dengan titik koordinat 06’5″,30107’38″78.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Dorong Indonesia Swasembada Energi 2050, Ini Katanya

“Dugaan sementara korban tenggelam karena tersambar petir sehingga jatuh ke danau. Untuk kedalaman di sekitar TKP kurang lebih 15 meter,” katanya.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian korban tenggelam ini, mohon doanya supaya korban segera ditemukan,” lanjut Jajang. (Gin)