Menurut Rama, kerusakan dan pendangkalan sungai menjadi faktor utama yang memperburuk situasi banjir. Drainase yang buruk serta pengelolaan aliran sungai yang tidak optimal mengakibatkan kerusakan lahan pertanian dan terganggunya akses jalan.
“Drainase yang buruk dan aliran sungai yang tidak dikelola dengan baik menjadi penyebab utama,” tegasnya.
Rama menyebutkan, akibat banjir tersebut, ratusan rumah warga terendam, lahan pertanian hancur, dan akses transportasi lumpuh. Banjir juga memberikan efek domino terhadap sektor ekonomi, pendidikan, dan lalu lintas di Cianjur.
“Kerugian material dan non-material dirasakan luas oleh masyarakat terdampak,” jelasnya.
Menghadapi kondisi ini, Rama mendesak pemerintah daerah segera mengevaluasi sistem penanganan bencana, memperbaiki pengelolaan lingkungan, serta memastikan pembangunan ke depan tidak lagi mengabaikan aspek ekologi.