JABARNEWS | SUBANG – Sebagai bentuk perhatian terhadap para korban banjir, Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Subang memberikan bantuan dalam bentuk sembako kepada para
korban bencana banjir yang sudah mengungsi di Fly Over Pamanukan.
Selain itu, GP Ansor Subang pun mengerahkan puluhan Anggota Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) untuk membantu para korban banjir.
“Jadi bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat yang terkena banjir yang saat ini mulai mengungsi
dibawah jembatan layang (fly Over) Pamanukan,” ujar Ketua PC GP Ansor Kabupaten Subang, Asep Alamsyah Heridinata, Senin
(5/2/2018).
Dalam kesempatan tersebut, prosesi penyerahan bantuan tersebut, disambut dengan antusias oleh perwakilan warga setempat, Weni (41) dan Camung (50) dan didampingi oleh Komandan Banser Subang, Nasihul Umam dan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Pamanukan, Hamdan Fuadi Rofie.
Lebih lanjut Asep mengatakan, kepedulian seperti ini sangat bermanfaat bagi para korban banjir dan bisa mengurangi beban para korban.
Terkait itu pihaknya juga meminta agar pemerintah cepat tanggap menyikapi bencana yang terjadi di Desa Mulyasari. Pihaknya khawatir jika musibah banjir besar yang melanda Pamanukan pada tahun 2014 terulang kembali.
“Selama ini warga khawatir dan trauma atas kejadian banjir besar pada awal tahun 2014. Mudah-mudahan tanggul Sungai Cipunagara tidak jebol kembali sebagai penyebab utama terjadinya banjir besar,” jelasnya.
lebih lanjut, Asep juga meminta agar masyarakat tetap waspada untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
“Apalagi hujan masih tetap mengguyur kawasan Kabupaten Subang. Karena dampaknya bukan hanya banjir saja, melainkan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit,” katanya.
Seperti diketahui intensitas hujan cukup tinggi mengguyur Kabupaten Subang tiga hari belakangan ini. Bahkan sebagian wilayah utara Subang terkena imbasnya. Seperti banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan
Pamanukan.
Ketinggian banjir yang sedang mencapai kurang lebih satu meter yang menggenangi empat desa yang ada di Kecamatan Pamanukan. Namun, yang terparah
di Kampung Kedung Gede, Desa Mulyasari lantaran yang
terletak di daerah bantaran sungai Cipunagara. (Wan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat