JABARNEWS |BANDUNG – Grand Cordela Hotel Bandung berperan sebagai tuan rumah program pelatihan vokasi berbasis industri yang digagas bersama Omega Hotel Management (OHM) Group dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Bandung. Melalui program Tailor Made Training (TMT) yang berlangsung dari 28 April hingga 5 Mei 2025, sebanyak 48 peserta usia produktif dibekali keterampilan barista dan housekeepig untuk menjawab langsung kebutuhan tenaga kerja sektor perhotelan.
Pelatihan yang Menjawab Kebutuhan Nyata Industri
Program ini tidak sekadar pelatihan biasa. Para peserta memperoleh keterampilan teknis yang relevan, sesuai dengan permintaan industri perhotelan masa kini. Fokus pelatihan dibagi menjadi dua bidang utama. Pertama, barista, yang mencakup pengenalan teknik pembuatan espresso hingga metode manual brew kekinian. Pelatihan ini membuka peluang bagi peserta untuk masuk ke pasar kopi spesialti yang terus berkembang.
Kedua, housekeeping, yang menitikberatkan pada penerapan standar operasional penyiapan kamar secara efisien, higienis, dan berkelas. Materi ini membentuk kompetensi peserta sebagai room attendant profesional yang siap kerja.
Hotel Bintang Tiga, Peran Ganda sebagai Pusat Belajar
Yang membedakan program ini adalah keterlibatan langsung Grand Cordela Hotel Bandung, bukan hanya sebagai tempat pelatihan, melainkan juga sebagai pusat pembelajaran industri. Para kepala departemen hotel bertindak sebagai instruktur. Mereka menyampaikan materi yang aplikatif dan sesuai dengan standar industri terkini.
Melalui pendekatan ini, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik lapangan yang realistis. Mereka mendapatkan wawasan langsung dari pelaku industri, yang mempercepat proses adaptasi terhadap dunia kerja.
Komitmen Nyata Dunia Usaha Bangun SDM Pariwisata
General Manager Grand Cordela Hotel Bandung, Joko Haryanto, menyampaikan komitmennya terhadap pembangunan SDM sektor pariwisata di Indonesia.
“Bagi kami, inisiatif ini bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan SDM pariwisata Indonesia. Kami bangga dapat berkontribusi nyata bersama BBPVP Kota Bandung dalam membentuk tenaga kerja yang benar-benar siap pakai dan siap bersaing,” ujarnya dalam acara penutupan.
Joko juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Kepala BBPVP Kota Bandung, Herman Bija, S.T., M.Si. Ia berharap sinergi ini terus berlanjut dan berdampak lebih luas bagi pengembangan kompetensi tenaga kerja nasional.
“Semoga sinergi ini terus berlanjut, membawa dampak positif yang lebih luas bagi pengembangan kompetensi tenaga kerja nasional,” tegasnya.
Kolaborasi Lintas Sektor yang Patut Dicontoh
Koordinator Bidang Pemberdayaan Pelatihan Vokasi dan Peningkatan Produktivitas BBPVP, Susanto, S.T., M.Si., menambahkan pentingnya kerja sama antara lembaga pelatihan dan dunia usaha.
“Program ini adalah contoh konkret bagaimana dunia usaha dan lembaga pelatihan pemerintah bisa berjalan seiring untuk menjawab kebutuhan industri. Ke depan, kami mendorong lebih banyak model kerja sama serupa untuk mempercepat transformasi SDM Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, kerja sama seperti ini menjadi salah satu kunci sukses dalam menciptakan ekosistem pelatihan vokasi yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja.
Grand Cordela, Katalisator Perubahan Pelatihan Vokasi
Dengan suksesnya program TMT ini, Grand Cordela Hotel Bandung tidak hanya menjalankan peran sebagai pelaku industri perhotelan, tetapi juga menjadi katalisator perubahan dalam dunia pelatihan vokasi. Hotel ini membuktikan bahwa dunia usaha mampu mengambil bagian aktif dalam proses pengembangan SDM yang kompeten dan siap bersaing.(Red)