Langkah verifikasi ini dilakukan melalui kunjungan lapangan, pembaruan data digital, hingga inisiatif lokal seperti pemasangan stiker di rumah penerima.
“Ada pro dan kontra, tapi dengan stiker itu masyarakat bisa ikut mengawasi. Kalau merasa tidak layak, bisa menolak agar bantuannya dialihkan ke yang lebih membutuhkan,” ujarnya.
Gus Ipul menutup dengan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seluruh kabupaten/kota yang aktif berkolaborasi dengan Kemensos. “Terima kasih kepada Jawa Barat yang terus bersama kami menjalankan instruksi Presiden untuk memastikan bansos lebih tepat sasaran,” pungkasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





