Daerah

Gus Menteri Gandeng Unasman Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan SDGs Desa

×

Gus Menteri Gandeng Unasman Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan SDGs Desa

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | POLEWALI MANDAR – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengajak Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) membantu wujudkan pembangunan desa berkelanjutan atau SDGs Desa.

Menurutnya, sebagai perguruan tinggi yang memiliki andil signifikan pada proses berdirinya Provinsi Sulawesi Barat, Unasman memiliki peran penting dalam menentukan masa depan desa-desa di wilayah setempat.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Gandeng Pramuka Sukseskan Tiga Program

“Unasman punya perjalanan sejarah yang bagus dan punya andil signifikan dalam berdirinya Provinsi Sulawesi Barat. Makanya kita dukung penuh. Karena masa depan Sulawesi Barat salah satunya ditentukan oleh Unasman,” ujarnya usai menjadi pembicara pada Kuliah Umum di Unasman, Minggu (13/12).

Terkait hal tersebut, Gus Menteri, sapaan akrabnya mengatakan, sinergitas antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan sejumlah perguruan tinggi diwadahi oleh sebuah forum yang disebut Pertides (Perguruan Tinggi Untuk Desa).

Baca Juga:  Ternyata Teknologi Pun Dapat Memicu Masalah Pada Kecantikan

Menurutnya, keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan desa penting dilakukan untuk mempecepat proses pembangunan desa berkelanjutan.

“Kita bangun sinergitas antara Kementerian Desa dan Unasman. Unasman akan menjadi bagian penting dalam proses pembangunan desa yang merujuk pada arah pembangunan desa yang disebut SDGs Desa. Itu yang melatarbelakangi saya datang ke sini (Unasman),” ujarnya.

Baca Juga:  Datangi Tokoh Lintas Etnis Sumatera Utara, Setjen Wantannas RI Dukung Terwujudnya Taman Budaya Nusantara

Gus Menteri menerangkan, SDGs Desa sendiri merupakan arah kebijakan yang melakukan pembangunan total atas desa. Dengan demikian, menurutnya, kebangkitan desa dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat desa.

“Proses pembangunan di desa harus berkelanjutan. Tidak boleh berhenti dalam satu generasi,” tegasnya. (Rilis)

Tinggalkan Balasan