Selama periode Januari-Juli 2024, kata dia, kasus DBD di Kabupaten Purwakarta mencapai 838 kasus, dan hingga akhir tahun 2024 naik menjadi 1.088 kasus dengan 14 kematian.
Menurut Eva, meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan turut berkontribusi pada penurunan kasus DBD ini. Program Ngosrek dinilai berhasil menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat secara kolektif.
Ia menambahkan, selain menggiatkan menjaga kebersihan lingkungan, pemerintah juga terus mendorong penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satu cara paling efektif, menurutnya, adalah dengan menghindari genangan air yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD, seperti bak mandi atau penampung air harus ditutup dan dikuras secara rutin.
Eva juga mengimbau masyarakat menerapkan 3M+, yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang tak terpakai, ditambah langkah menghindari gigitan nyamuk, seperti menggunakan lotion anti nyamuk saat beraktivitas di luar, memakai kelambu saat tidur, dan tidak membiarkan pakaian tergantung.(red)