
Usai ditukar, orang tersebut langsung naik motor dengan tergesa-gesa, seolah apa yang telah dilakukannya itu takut terbongkar.
“Disitulah saya mulai curiga, lalu dipanggilah suami untuk memeriksa uang pecahan 100 ribu ini dan ternyata ketiga uang itu nomer serinya sama. Kita kena tipu sebab ini uang palsu semua kata suami saya,” bebernya melansir dari bogordaily.net.
Kata dia, untuk memastikan uang tersebut palsu atau tidaknya, Isah pergi ke toko milik pak Ulus guna meminta bantuan untuk diperiksa dengan alat sinar x, dan hasilnya betul bahwa uang ratusan ribu itu palsu. “Hasilnya sama, uang ini palsu,” ungkapnya.
Peredaran uang palsu ini pun bukan hanya dialami olehnya, melainkan beberapa warung lainnya juga mengalami hal yang sama. “Ternyata ada 5 warung lagi di kampung saya yang jadi korban, termasuk warung pak haji Nusi dan warung kang Apih,” tutupnya. (Red)