AKP Bagus Panuntun menjelaskan bahwa sidak ini bertujuan untuk melakukan pengujian acak terhadap BBM jenis Pertamax yang dijual di beberapa SPBU di wilayah Subang.
“Hasil pengecekan volume BBM menunjukkan bahwa takaran sudah sesuai standar. Kami pastikan bahwa setiap liter BBM yang dibeli oleh masyarakat benar-benar sesuai dengan jumlah yang seharusnya,” ujar Bagus.
Namun, terkait kualitas BBM, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan apakah terdapat campuran zat lain dalam Pertamax yang dijual di SPBU.
“Kami belum memiliki alat untuk menguji kualitas BBM secara langsung. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat yang mengalami gangguan pada mesin kendaraannya akibat dugaan BBM oplosan agar segera melaporkan kepada kami,” tambahnya.