JABARNEWS | BANDUNG – BPBD Kabupaten Garut menegaskan bahwa Kampung Cimacan di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, merupakan daerah berisiko tinggi terhadap banjir akibat luapan Sungai Cimanuk. Oleh karena itu, warga diimbau untuk tidak lagi menempati kawasan tersebut demi keselamatan mereka.
“Kami akan memasang plang informasi yang menyatakan bahwa kawasan Cimacan sudah tidak layak huni,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh, Selasa (4/2/2024).
Kampung Cimacan sebelumnya pernah dilanda banjir bandang besar pada 2016 akibat meluapnya Sungai Cimanuk. Setelah kejadian itu, pemerintah merelokasi sekitar 400 kepala keluarga ke tempat yang lebih aman. Namun, masih ada warga yang bertahan di wilayah tersebut, baik karena menolak relokasi maupun karena alasan lainnya.
Saat ini, setiap musim hujan, Kampung Cimacan masih sering dilanda banjir bandang. Warga yang masih bertahan harus selalu waspada dan siap mengungsi ke tempat yang lebih tinggi jika banjir terjadi.
“Mereka harus siap dengan segala kemungkinan. Kami dari BPBD akan terus melakukan mitigasi bencana dan pemantauan Sungai Cimanuk untuk mengantisipasi potensi banjir bandang,” lanjut Aah.